Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

Laurie Cunningham Pemain Kulit Hitam Pertama Inggris Yang Bermain di Real Madrid Bernasib Tragis

Jakarta - Sebelum Steve McManaman, David Beckham, Michael Owen, atau Jonathan Woodgate, Laurie Cunningham telah lebih dulu membela Genuine Madrid. Sayang, kariernya yang gemilang harus berakhir tragis. Pemilik nama lengkap Laurence Paul Cunningham itu membela Los Blancos pada 1979-1984 setelah bersinar bersama West Bromwich Albion. Lahir di Archway, London, 8 Maret 1956, Cunningham adalah anak dari mantan joki balap kuda asal Jamaika. Dia sempat ditolak Toolbox sebelum bergabung dengan Leyton Orient pada 1974. Sempat bermain di skuad utama Leyton, Cunningham bergabung dengan West Brom pada 1977 saat Johnny Giles menjadi pelatih. Dia bekerja sama dengan pemain kulit hitam lainnya, Cyrille Regis dan Brendon Batson. Itu adalah kedua kalinya tim asal Inggris secara bersamaan menurunkan 3 pemain kulit hitam (yang pertama Clyde Best, Clive Charles, dan Ade Coker untuk West Ham United pada 1972). Bersama Cunningham, West Brom menjadi salah satu tim Inggris yang paling atraktif. Ia segera mena

Covid-19 di India Semakin Parah, Stok Obat-obatan dan Oksigen Menipis

Jakarta -  India cetak rekor lebih dari 200 ribu kasus baru virus Corona dalam sehari yang menyebabkan banyak fasilitas kesehatan mendadak kolaps dan kehabisan stok obat-obatan dan oksigen. Dalam beberapa hari terakhir, media sosial India dibanjiri permintaan bantuan yang bernada putus asa untuk mendapatkan obat remdesivir dan tocilizumab yang telah disetujui pemerintah India untuk pasien COVID-19. Obat antiviral remdesivir telah diresepkan oleh dokter di seluruh negeri, dan permintaannya tinggi. India melarang ekspor obat tersebut dan membuat produsen berjuang untuk memenuhi permintaan. Hetero Pharma, salah satu dari tujuh perusahaan yang memproduksi remdesivir di India, mengatakan perusahaan tersebut berusaha untuk meningkatkan produksi. Laporan dari BBC menemukan bahwa kekurangan pasokan membuat banyak orang mencari obat tersebut di pasar gelap. Salah satu narasumber yang dihubungi BBC menjual 100mg remdesivir seharga 24.000 rupee atau sekitar Rp 4,6 juta, lima kali lipat dari harga