Varian Omicron Atau B.1.1.529 Berasal Dari Afrika Selatan, Sampel Pertamanya Ditemukan Sejak 9 November 2021
Jakarta - Varian Omicron atau B. 1.1.529 pertama kali dilaporkan oleh Afrika Selatan pada Rabu, 24 November 2021. Akan tetapi sampel pertama varian ini sudah ditemukan sejak Selasa, 9 November 2021.
Berdasarkan keterangan tertulis Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin
pada Minggu, 28 November 2021, varian Omicron sempat ditetapkan sebagai
variant under monitoring (VUM) oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Sampai pada akhirnya, WHO menetapkan varian Omicron sebagai variation of
Concern (VoC) pada Jumat, 26 November 2021. Artinya, varian B. 1.1.529
masuk dalam kategori varian virus Corona penyebab COVID-19 dengan
kewaspadaan tinggi.
Hal tersebut dipicu oleh banyaknya mutasi yang dihasilkan oleh varian
Omicron, beberapa di antaranya pun mengkhawatirkan. Bahkan ada potensi
yang lebih tinggi untuk seseorang dapat terinfeksi kembali.
" Bukti awal menunjukkan peningkatan risiko adanya terinfeksi ulang
(reinfection) lewat varian ini, dibandingkan dengan VoC lainnya,"ujar
that dikutip CNBC pada Minggu, (28/11/2021).
Technical Advisory Team on SARS-COV-2 Infection Evolution/TAG-VE pun
mencatat sejumlah kasus pada varian ini terlihat naik hampir di semua
provinsi Afrika Selatan. Sejauh ini, alat swab examination RT-PCR yang
ada juga masih dapat mendeteksi varian ini.
Kenaikan signifikan
Tak hanya itu, varian Omicron juga terdeteksi meningkat dengan laju yang
lebih cepat dibandingkan dengan varian lainnya. Hal tersebut selaras
dengan ungkapan Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia
(IDI) Prof. Zubairi Djoerban.
"Saya kira tingkat kenaikannya signifikan, yang dimungkinan merupakan
sinyal superspreading. Hati-hati Indonesia,"tulis Zubairi melalui akun
@ProfesorZubairi di media sosial Twitter pada Minggu, (28/11/2021).
Zubairi membagikan information terkait peningkatan kasus harian di
Afrika Selatan sejak varian Omicron teridentifikasi di sana. Berikut
diantaranya.
- 23 November 2021: 868 kasus
- 24 November 2021: 1.275 kasus
- 25 November 2021: 2.465 kasus
- 26 November 2021: 2.825 kasus
- 27 November 2021: 3.220 kasus
Komentar
Posting Komentar